Kyka

Anak menjadi penopang bagi kehidupan orang tuanya. Kebahagiaan anak tentunya menjadi sebuah hal yang sangat penting bagi setiap orang tua. Melihat anak bisa tumbuh dan berkembang dengan baik menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi setiap orang tua. Setiap orang tua pada dasarnya menginginkan perkembangan yang lebih maksimal bagi anak dalam tahapan usianya. Tentu penting untuk bisa mendukung perkembangan anak usia 2 tahun dengan baik karena masa masa tersebut menjadi masa emas yang dimiliki.

Perlu diketahui bahwa ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk bisa mendukung perkembangan anak pada usianya yang menginjak 2 tahun. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan memenuhi nutrisi yang dibutuhkan oleh anak pada usia 2 tahun.

Tentunya dalam hal ini setiap orang tua perlu untuk memberikan dancow sebagai sumber nutrisi yang penting diberikan kepada anak. Dancow menjadi susu yang dapat memenuhi nutrisi yang baik bagi anak untuk mendukung setiap tumbuh kembang yang dimiliki.

Berikut Manfaat Nutrisi Untuk Mendukung Perkembangan Anak Usia 2 Tahun

Membantu perkembangan motorik anak

Manfaat dari nutrisi yang dapat mendukung perkembangan anak usia 2 tahun sendiri adalah dapat membantu perkembangan motorik anak. Pemenuhan nutrisi yang baik bagi anak tentunya dapat secara efektif membantu perkembangan pada motorik anak. Adanya pemberian nutrisi yang tepat diimbangi dengan upaya yang maksimal akan membantu anak mengembangkan motoriknya.

Membantu perkembangan saraf anak

Salah satu manfaat lainnya yang bisa didapatkan dari pemberian nutrisi yang tepat bagi anak adalah dapat membantu perkembangan saraf anak. Perlu kamu ketahui bahwa pada dasarnya perkembangan saraf anak sendiri akan terus mengalami perkembangan sejak menginjak usia 1 sampai 3 tahun. Usia 2 tahun merupakan masa dimana anak membutuhkan nutrisi yang membantu perkembangan saraf dengan maksimal.

Itu saja yang dapat disampaikan mengenai manfaat dari pemberian nutrisi yang dapat mendukung perkembangan anak usia 2 tahun. Semoga ini dapat menjadi sebuah informasi yang bermanfaat.

Pertumbuhan yang optimal adalah dambaan semua orang tua. Itu sebabnya, berbagai cara pun dilakukan khususnya dalam memberikan nutrisi yang seimbang agar kebutuhan gizinya bisa terpenuhi. Salah satunya adalah memastikan si kecil mengalami pertumbuhan yang sesuai dengan perkembangan usianya dimana pada umumnya di usia 2 tahun ia akan mengalami pertumbuhan kurang lebih 2.5 inch per tahun.

Nah, ada beberapa faktor yang mempengaruhi cara tumbuh tinggi seorang anak dimana faktor genetika masih menentukan yang walau demikian, bukan berarti faktor lain tidak berpengaruh. Nah, di artikel ini akan dibahas tentang hal apa saja yang perlu diketahui untuk memastikan pertumbuhan tinggi si kecil lebih optimal.

Susu

Ada cukup banyak produk olahan yang bisa dikonsumsi seperti susu, yoghurt, keju, mentega dan makanan atau minuman yang mengandung kalsium dan protein. Dimana keduanya ini sangat berpengaruh pada pertumbuhan otot serta tulang dimana pastinya akan membantu anak untuk tumbuh tinggi.

Telur

Jangan abaikan telur karena bahan makanan yang satu ini selain sebagai cara tumbuh tinggi yang banyak direkomendasikan juga kaya akan nutrisi seperti protein, vitamin D, kemudian vitamin B2, riboflavin. Adapun zat yang ada pada telur sangat penting dalam membantu pertumbuhan serta perkembangan tulang anak.

Daging ayam

Daging ayam juga kaya akan protein yang memang diperlukan untuk perkembangan otot dan tulang. Sebaiknya, berikan daging ayam secara teratur agar tinggi badan anak semakin optimal khususnya di masa pubertas.

Pisang

Pisang juga mengandung berbagai kandungan yang terbaik baik tulang dan otot seperti mangan, kalium, serta kalsium.

Ikan

Ada banyak jenis ikan yang bisa bunda berikan buat si kecil seperti salmon, sarden dan tuna, dan tuna. Ikan ini sendiri mengandung vitamin D, serta kalsium, dan omega  dimana kandungan ini diperlukan untuk pertumbuhan serta perkembangan tulang.

Itulah beberapa jenis makanan yang bisa bunda berikan kepada si kecil sebagai cara tumbuh tinggi yang optimal. Dan jangan lupa, barengi dengan gaya hidup sehat seperti tidur teratur dan berolahraga seperti berenang misalnya.

Susu menjadi pelengkap nutrisi yang dibutuhkan oleh anak untuk menunjang proses tumbuh kembangnya agar berjalan dengan baik. Sebelum Mam memberikan susu pertumbuhan untuk si Kecil, ada baiknya Mam memahami kandungan nutrisi pada susu tersebut. Susu yang bagus untuk anak memiliki kandungan nutrisi yang dibutuhkan si Kecil di masa pertumbuhannya.

Memilih susu pertumbuhan yang tepat untuk si Kecil adalah hal yang penting. Tambahan nutrisi yang diperoleh dari susu pertumbuhan sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari si Kecil selama masa pertumbuhannya.

Asupan nutrisi dari makanan bergizi harus terus Mam berikan dengan baik dan secara konsisten untuk si Kecil. Susu pertumbuhan sangat diperlukan sebagai pelengkap makanan harian si Kecil untuk menunjang proses tumbuh kembang si Kecil. Untuk memilih susu yang bagus untuk anak, pastikan susu tersebut memiliki kandungan semua nutrisi yang dibutuhkan dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.

Kandungan nutrisi yang terdapat di dalam susu seperti protein, karbohidrat, lemak, zat gizi, vitamin, mineral, omega 3 dan 6, kalsium, serta zat besi. Setiap kandungan tersebut dibutuhkan oleh si Kecil untuk menjaga daya tahan tubuhnya serta meningkatkan kecerdasannya di masa pertumbuhan.

Tumbuh kembang anak berbeda di setiap fase pertumbuhan. Untuk memastikan si Kecil tumbuh dengan optimal, diperlukan nutrisi dan stimulasi yang tepat. Stimulasi sebaiknya diberikan sesuai dengan usia dan rutin, sedangkan nutrisi bisa diberikan dalam bentuk makanan bergizi dan dilengkapi dengan susu pertumbuhan untuk anak usia di atas 1 tahun. Susu yang bagus untuk anak seperti Wyeth Nutrition sangatlah diperlukan untuk pertumbuhan si Kecil.

Wyeth Nutrition hadir dengan produk varian susu S-26 GOLD, yaitu S-26 Procal GOLD (Susu Pertumbuhan untuk anak 1-3 tahun) dan S-26 Promise GOLD (susu bubuk untuk anak 3 tahun ke atas) untuk mendukung kebutuhan nutrisi si Kecil. S-26 Procal GOLD dan S-26 Promise GOLD dengan formula MULTIEXCEL^TM membantu Mam mendukung potensi si Kecil dan kemampuan belajarnya yang progesif agar dari Belajar jadi Hebat.

Meski kebanyakan wanita melahirkan di minggu ke 39 dan 41 usia kehamilan, tak sedikit juga yang melahirkan pada salah satu minggu tersebut. Tubuh akan memberikan sinyal atau tanda mau melahirkan. Jika pertanda tersebut mulai bermunculan, maka ibu harus mempersiapkan fisik dan mental. Maka dari itu, Anda patut mengenal gejala apa saja yang biasanya menjadi sinyal ketika menjelang persalinan.

1. Perubahan Posisi Bayi

Posisi bayi yang mulai turun atau masuk panggul dijadikan sebagai tanda mau melahirkan dalam waktu dekat. Perubahan letak bayi pada rahim bisa terjadi beberapa minggu,hari, atau bahkan jam mendekati waktu kelahiran. Ketika bayi mulai masuk panggul, ibu akan lebih mudah bernafas karena posisi janin tidak menekan diafragma. Namun, kondisi seperti ini juga bisa membuat Anda lebih sering bolak-balik ke kamar mandi karena posisi janin menekan kandung kemih.

2. Pelebaran Leher Pada Rahim

Menjelang waktu kelahiran, tubuh mempersiapkan diri dengan sendirinya seperti pelebaran pada leher rahim dan menipis. Disinilah fungsi dari rutinnya melakukan pemeriksaan kandungan ke dokter karena Anda dapat mengetahui apakah leher pada rahim sudah meregang atau belum. Perlu diketahui, pelebaran rahim tidak akan berlangsung cepat kecuali disertai dengan kontraksi rahim yang teratur.

3. Rasa Nyeri di Selangkangan

Ibu juga akan merasakan nyeri di bagian selangkangan ketika mendekati waktu kelahiran. Rasa nyeri disebabkan karena adanya tekanan akibat posisi kepala janin telah turun ke bawah, tepatnya menuju ke daerah rangka tulang pelvis. Selain itu, ibu juga terkadang merasakan sakit pada perut, mulas, sering buang air besar, dan buang angin. Jadi, Anda tak perlu begitu khawatir karena kondisi ini normal terjadi.

4. Diare

Jika Anda merasakan diare, ini juga normal terjadi. Hal ini disebabkan oleh hormon yang diproduksi tubuh untuk memudahkan kelahiran yang membuat usus bergerak lebih sering. Sehingga ibu akan lebih sering muntah atau diare. Namun tidak perlu panik, Anda hanya perlu menjaga tubuh agar tetap terhidrasi.

5. Sering Tidur Siang

Beberapa dari ibu hamil ada yang merasa sangat lelah dan lebih sering tidur siang menjelang melahirkan. Kondisi berikut diakibatkan ukuran perut yang semakin membesar dan sistem pencernaan yang semakin berantakan hingga mengganggu jam tidur di malam hari. Namun, ada juga beberapa kondisi ibu hamil yang justru mendapatkan lonjakan energi ketika menjelang persalinan. Jika Anda mengalaminya, hal ini sangat normal terjadi selama energi disalurkan secara positif.

6. Pecahnya Air Ketuban

Pecahnya air ketuban tidak selalu terjadi di awal sebelum masuk ke ruang bersalin. Setidaknya hanya 15-20% wanita mengalami pecah ketuban sebelum memulai persalinan. Umumnya ditandai dengan keluarnya tetesan seperti air. Anda bisa menggunakan pembalut untuk menjaga agar diri tetap kering selagi menuju ke rumah sakit atau bidan. Saat ketuban mulai pecah, bayi tidak dikelilingi oleh pelindung apapun sehingga lebih rentan terkena infeksi. Anda harus berhati-hati dan tetap waspada jika mengalaminya.

7. Penurunan Berat Badan Secara Tiba-tiba

Mengalami penurunan berat badan pada akhir trimester kehamilan? Ternyata penurunan berat badan secara tiba-tiba termasuk salah satu tanda mau melahirkan. Meski penurunan berat badan diakibatkan oleh pecahnya ketuban, namun hal tersebut tidak berpengaruh pada berat janin yang dikandung sehingga tetap dalam keadaan sehat.

8. Kontraksi Lebih Kuat dan Teratur

Setiap ibu yang melahirkan akan mengalami kontraksi. Kontraksi sebagai tanda melahirkan sebenarnya mempunyai pola yang secara berkala dengan jarak antara kontraksi yang lebih seragam, yakni detik ke 30-70 setiap lima atau tujuh menit sekali. Tekanan yang dialami ibu bisa menjadi semakin kuat dan teratur meski berganti posisi, tidur, atau jalan-jalan pelan.