Meski kebanyakan wanita melahirkan di minggu ke 39 dan 41 usia kehamilan, tak sedikit juga yang melahirkan pada salah satu minggu tersebut. Tubuh akan memberikan sinyal atau tanda mau melahirkan. Jika pertanda tersebut mulai bermunculan, maka ibu harus mempersiapkan fisik dan mental. Maka dari itu, Anda patut mengenal gejala apa saja yang biasanya menjadi sinyal ketika menjelang persalinan.
1. Perubahan Posisi Bayi
Posisi bayi yang mulai turun atau masuk panggul dijadikan sebagai tanda mau melahirkan dalam waktu dekat. Perubahan letak bayi pada rahim bisa terjadi beberapa minggu,hari, atau bahkan jam mendekati waktu kelahiran. Ketika bayi mulai masuk panggul, ibu akan lebih mudah bernafas karena posisi janin tidak menekan diafragma. Namun, kondisi seperti ini juga bisa membuat Anda lebih sering bolak-balik ke kamar mandi karena posisi janin menekan kandung kemih.
2. Pelebaran Leher Pada Rahim
Menjelang waktu kelahiran, tubuh mempersiapkan diri dengan sendirinya seperti pelebaran pada leher rahim dan menipis. Disinilah fungsi dari rutinnya melakukan pemeriksaan kandungan ke dokter karena Anda dapat mengetahui apakah leher pada rahim sudah meregang atau belum. Perlu diketahui, pelebaran rahim tidak akan berlangsung cepat kecuali disertai dengan kontraksi rahim yang teratur.
3. Rasa Nyeri di Selangkangan
Ibu juga akan merasakan nyeri di bagian selangkangan ketika mendekati waktu kelahiran. Rasa nyeri disebabkan karena adanya tekanan akibat posisi kepala janin telah turun ke bawah, tepatnya menuju ke daerah rangka tulang pelvis. Selain itu, ibu juga terkadang merasakan sakit pada perut, mulas, sering buang air besar, dan buang angin. Jadi, Anda tak perlu begitu khawatir karena kondisi ini normal terjadi.
4. Diare
Jika Anda merasakan diare, ini juga normal terjadi. Hal ini disebabkan oleh hormon yang diproduksi tubuh untuk memudahkan kelahiran yang membuat usus bergerak lebih sering. Sehingga ibu akan lebih sering muntah atau diare. Namun tidak perlu panik, Anda hanya perlu menjaga tubuh agar tetap terhidrasi.
5. Sering Tidur Siang
Beberapa dari ibu hamil ada yang merasa sangat lelah dan lebih sering tidur siang menjelang melahirkan. Kondisi berikut diakibatkan ukuran perut yang semakin membesar dan sistem pencernaan yang semakin berantakan hingga mengganggu jam tidur di malam hari. Namun, ada juga beberapa kondisi ibu hamil yang justru mendapatkan lonjakan energi ketika menjelang persalinan. Jika Anda mengalaminya, hal ini sangat normal terjadi selama energi disalurkan secara positif.
6. Pecahnya Air Ketuban
Pecahnya air ketuban tidak selalu terjadi di awal sebelum masuk ke ruang bersalin. Setidaknya hanya 15-20% wanita mengalami pecah ketuban sebelum memulai persalinan. Umumnya ditandai dengan keluarnya tetesan seperti air. Anda bisa menggunakan pembalut untuk menjaga agar diri tetap kering selagi menuju ke rumah sakit atau bidan. Saat ketuban mulai pecah, bayi tidak dikelilingi oleh pelindung apapun sehingga lebih rentan terkena infeksi. Anda harus berhati-hati dan tetap waspada jika mengalaminya.
7. Penurunan Berat Badan Secara Tiba-tiba
Mengalami penurunan berat badan pada akhir trimester kehamilan? Ternyata penurunan berat badan secara tiba-tiba termasuk salah satu tanda mau melahirkan. Meski penurunan berat badan diakibatkan oleh pecahnya ketuban, namun hal tersebut tidak berpengaruh pada berat janin yang dikandung sehingga tetap dalam keadaan sehat.
8. Kontraksi Lebih Kuat dan Teratur
Setiap ibu yang melahirkan akan mengalami kontraksi. Kontraksi sebagai tanda melahirkan sebenarnya mempunyai pola yang secara berkala dengan jarak antara kontraksi yang lebih seragam, yakni detik ke 30-70 setiap lima atau tujuh menit sekali. Tekanan yang dialami ibu bisa menjadi semakin kuat dan teratur meski berganti posisi, tidur, atau jalan-jalan pelan.